Taman Bawah
Lokasi Depan Kelas VII B.
Gerbang Depan
Pintu Masuk Utama.
Halaman Sekolah
Lokasi Upacara dan Bermain.
Kegiatan OSIS
Latihan Dasar Kepemimpinan bersama TNI.
Guru Kita
Siap Membimbing dan Mendidik Siswa.
Sang Juara
Lari Jarak Pendek.
Jaksa Goes to School
Belajar Hukum Menyenangkan
Petunjuk Teknis (Juknis) Pendataan Asesmen Nasional 2021
Petunjuk teknis ini disusun dalam rangka memberikan arahan dan pedoman secara teknis bagi panitia Asesmen Nasional (AN) di tingkat provinsi, kota/kabupaten, dan Satuan Pendidikan, sehingga data yang diperoleh mampu meningkatkan kualitas dan aksesbilitas, akuntabilitas serta kredibilitas sistem Asesmen Nasional.
Petunjuk teknis ini mencakup: (I) Pendahuluan, (II) Penjelasan Umum, (III) Tugas dan tanggungjawab, (IV) Mekanisme, dan (V) Jadwal pendataan.
Download Petunjuk Teknis (Juknis) Pendataan Asesmen Nasional 2021
Penilaian Prestasi Kinerja Kepala Sekolah (PPKKS) tahun 2020
Berikut dokumentasi kegiatan PPKKS:
Evaluasi Simulasi Skala Besar (SSB) UBKD SMP Kabupaten Wonosobo
Simulasi Skala Besar (SSB) Ujian Berbasis Komputer Daring (UBKD) telah dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Desember 2020, jam 09.00 s.d. selesai. Kegiatan ini diikuti oleh 103 SMP di Kabupaten Wonosobo. Masing-masing SMP mengikutsertakan 1 (satu) proktor dan 5 (lima) siswa.
Pada akhir pelaksanaan siswa dan proctor diminta mengisi kuesioner. Dari 103 Proktor, yang memberikan respon/feedback terhadap pelaksanaan SSB Simulasi UBKD sebanyak 78 Proktor. Dari 515 Peserta Siswa SMP ada 293 Peserta Siswa SMP yang memberi feedback melalui kuesioner SSB UBKD SMP Kabupaten Wonosobo.
KEGIATAN YANG DILAKUKAN PROKTOR
a. Proses masuk aplikasi ProktorWeb
– Proses ini melalui verifikasi otomatis oleh aplikasi ProktorWeb dengan tujuan untuk verifikasi kelayakan perangkat yang digunakan oleh Proktor.
– Seluruh responden proktor DAPAT MASUK ke aplikasi
b. Proses Login ke aplikasi ProktorWebSiswa
– Proses ini dilakukan setelah berhasil masuk ke aplikasi ProktorWeb dengan bertujuan untuk meng-autentifikasi apakah yang bersangkutanmemang memiliki akses untuk menjadi proktor dalam ujian tersebut.
– Dari 78 SMP ada 64 SMP yang mengalami kendala dalam login dan 14 SMP bisa login tanpa kendala. Adapun kendala yang dialami Proktor perihal login adalah sbb :
1) Salah memasukkan username atau password
2) Kendala jaringan internet
3) Kendala teknis dari Server Pusat
c. Proses Rilis Token
– Token adalah kode yang digunakan sebagai autentifikasi terakhir yang akan diinputkan oleh siswa diaplikasi Exambrowser untuk mengijinkan akun dari Peserta dapat mengerjakan soal, dan token ini akan berubah setiap 15 menit sekali dan hanya digunakan saat login kembali.
– Dari 78 SMP ada 10 SMP yang tidak dapat meriliskan token dan 68 SMP bisa meriliskan token tanpa kendala.
Adapun kendala yang dialami Proktor perihal perilisan token adalah sebagai berikut :
- Kendala jaringan internet
- Gangguan koneksi dari Aplikasi ProktorWeb ke Server Pusat
- Kendala teknis dari Server Pusat
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SISWA
– Aplikasi Exambrowser adalah aplikasi yang digunakan oleh Peserta untuk mengerjakan ujian sesuai yang dijadwalkan, akses kedalam aplikasi Exambrowser ini juga memerlukan pembukaan akses dan perilisan token dari aplikasi ProktorWeb.
– Proses pelaksanaan ujian :
a. Login
mengisi username dan password sesuai dengan yang di distribusikan oleh Proktor setempat
b. Submit Biodata
mengisi NIK, Nama Lengkap, Tanggal Lahir dan Token
c. Melihat Soal
bisa melihat soal dan dapat membuka daftar jumlah soal
d. Menyelesaikan Tes
menyelesaikan tes sampai dengan ada keterangan Konfirmasi untuk mengakhiri tes
– Beberapa hal yang menyebabkan siswa sudah menyatakan selesai sebelum pukul 12.00 WIB :
a. Listrik padam
b. Internet mati karena tersambar petir
c. Gangguan di server pusat
– Beberapa alasan yang menyebabkan siswa masih melakukan simulasi melebihi pukul 12.00 WIB :
a. Ingin tetap mencoba
b. Ingin memiliki pengalaman dengan tampilan dari soal
c. Koneksi ke server pusat yang mulai membaik
– Kendala yang dihadapi peserta :
a. Sulit login karena internet dan atau koneksi ke server pusat yang kurang baik
b. Sulit memperoleh token karena akses ke server pusat yang kurang baik
c. Pelayanan reset login yang kurang optimal yang disebabkan oleh
Proktor masih kurang paham dan atau koneksi ke server pusat yang kurang baik
d. Berulangkali logout otomatis
KESIMPULAN
Berdasarkan kondisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang terjadi disebabkan kendala Server Pusat dan Kendala Jaringan Internet Lokal.
– Terkait kendala jaringan internet lokal, diharapkan untuk SMP yang mengalami kendala, untuk meningkatkan kapasitas infrastruktur jaringan. Koneksi internet menjadi prasyarat utama dalam koneksi dengan Server Pusat.
– Adapun terkait kendala di server pusat, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga telah memberikan laporan kepada Tim Teknis UBKD baik di tingkat Provinsi maupun Pusat.
Penilaian Akhir Semester (PAS-1) tahun 2020/2021
Kegiatan Penilaian Akhir Semester (PAS-1) dilaksanakan mulai tanggal 1 s.d. 7 Desember 2020. Sesuai dengan jadwal yang telah dibuat setiap hari terdapat rata-rata 2 mapel yang diujikan dengan alokasi waktu mapel 120 menit untuk mapel Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, IPA dan 90 menit untuk mapel lainnya dengan diselingi istirahat selama 30 menit.
Kegiatan ini merupakan program rutin penilaian yang dilaksanakan pada akhir semester sesuai kurikulum SMP Negeri 3 Kalikajar tahun 2020/2021, dengan tujuan untuk memberikan gambaran dalam pelaksanaan keberhasilan kegiatan belajar mengajar, pengukuran kemampuan siswa dan sebagai sarana perbaikan pembelajaran kedepannya, dimana hasil Penilaian Akhir Semester (PAS-1) dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan pembelajaran dengan hasil program pendidikan setelah melalui proses penilaian dan evaluasi yang mengacu kepada standar pendidikan nasional.
Penilaian Akhir Semester (PAS-1) dijadikan sarana untuk pemetaan setiap mata pelajaran dan sejauh mana penguasaan siswa dalam penerimaan input yang diberikan selama pembelajaran.
Kegiatan PAS saat ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya karena ada wabah virus covid-19. Teknis pelaksanaan PAS adalah sebagai berikut: siswa berpakaian bebas rapi bersepatu datang ke titik kumpul (POS) sesuai dengan domisili/tempat tinggal yang sudah dibagi per desa terdekat, harus memakai masker, menjaga jarak dengan teman dan bila terlambat dalam pengambilan soal karena alasan apapun segera datang ke Sekolah, menghubungi Panitia PAS atau Wali Kelas.
Untuk hari pertama sambil membawa dan mengumpulkan hasil pekerjaan Latihan Soal PAS yang telah dibagikan saat Sosialisasi dengan Wali Kelas. Siswa yang telah mendapatkan soal langsung dapat pulang ke rumah masing-masing. Siswa mengerjakan soal dan mengumpulkannya hari besok sambil mengambil soal yang berikutnya. Begitu seterusnya untuk hari berikutnya. Bila ada perubahan segala informasi akan disampaikan lewat Wali Kelas masing-masing melalui grup WA.
Berikut dokumentasi kegiatan Penilaian Akhir Semester (PAS-1) tahun 2020/2021:
Simulasi Skala Besar (SSB) Ujian Berbasis Komputer Daring (UBKD) dan Asesmen Kompetisi Minimum (AKM)
Simulasi Skala Besar (SSB) Ujian Berbasis Komputer Daring (UBKD) dan Asesmen Kompetisi Minimum tingkat SMP/MTs Sederajat dilaksanakan hari ini Selasa, 1 Desember 2020 mulai jam 09.00 sampai selesai. SSB ini merupakan salah satu dari sosialisasi Asesmen Nasional (AS).
Pelaksanaan SSB ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Dalam pelaksanaanya setiap sekolah menyiapkan maksimal 5 orang siswa dari kelas VIII sebagai peserta, satu proktor, serta perangkat komputer PC atau Laptop disertai sambungan internet. Untuk mekanismenya sama seperti ujian nasional biasa, tetapi saat ini full online.
Tujuan dari pelaksanaan ini, untuk mengetahui kesiapan perangkat dan juga sistem aplikasi yang dibuat oleh pihak pusat. Simulasi yang diukur saat ini bukan capaian siswa, tapi persiapan teknis, aplikasi dan kesiapan perangkat di sekolah.
Dalam Assesmen Nasional (AN) memiliki 3 kriteria uji, yaitu Asesmen Kompetensi Minimal (AKM), Survey Karakter dan Survey Lingkungan.
Dari 5 siswa yang mengikuti, 2 anak dapat mengerjakan dengan lancar tetapi untuk 3 anak yang lainnya terkendala kesulitan login dan error 404 dari awal sampai akhir sesi.
Berikut dokumentasi SSB:
Asesmen Nasional dan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Perubahan mendasar pada Asesmen Nasional tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.
Potret layanan dan kinerja setiap sekolah dari hasil Asesmen Nasional ini akan menjadi cermin untuk melakukan refleksi mempercepat perbaikan mutu pendidikan Indonesia.
Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
AKM dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi. Kedua aspek kompetensi minimum ini, menjadi syarat bagi peserta didik untuk berkontribusi di dalam masyarakat, terlepas dari bidang kerja dan karier yang ingin mereka tekuni di masa depan.
Kemampuan literasi dan numerasi akan membantu murid mempelajari bidang ilmu lain terutama untuk berpikir dan mencerna informasi dalam bentuk tertulis dan dalam bantuk angka atau secara kuantitatif.
Bagian kedua dari Asesmen Nasional adalah survei karakter yang dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar sosial-emosional berupa pilar karakter untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila. “Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME serta berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.
Bagian ketiga dari Asesmen Nasional adalah survei lingkungan belajar untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah.
Asesmen Nasional pada tahun 2021 dilakukan sebagai pemetaan dasar (baseline) dari kualitas pendidikan yang nyata di lapangan, sehingga tidak ada konsekuensi bagi sekolah dan murid. Hasil Asesmen Nasional tidak ada konsekuensinya buat sekolah, hanya pemetaan agar tahu kondisi sebenarnya.
Sangat penting dipahami terutama oleh guru, kepala sekolah, murid, dan orang tua bahwa Asesmen Nasional untuk tahun 2021 tidak memerlukan persiapan-persiapan khusus maupun tambahan yang justru akan menjadi beban psikologis tersendiri. Tidak usah cemas, tidak perlu bimbel khusus demi Asesmen Nasional.
Melalui asesmen yang lebih berfokus, diharapkan perbaikan kualitas, layanan pendidikan bisa semakin efektif.
Jadwal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Kelas 11 SMA/MA dilaksanakan : pekan pertama Maret 2021,
Kelas 11 SMK pada : pekan kedua Maret 2021
Kelas 8 SMP/MTs : pekan ketiga Maret 2021,
Paket C : pekan keempat Maret 2020
Paket A dan Paket B : awal April 2021
Kelas 5 Sekolah Dasar (SD/MI) : Agustus 2021
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif. Yang mengikuti asesmen adalah murid. Survey Karakter mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai (values) sebagai hasil belajar non kognitif. Yang mengikuti survey adalah murid dan guru. Survey Lingkungan Belajar mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran. Yang mengikuti survey adalah kepala satuan pendidikan.
Asesmen Nasional dilaksanakan menggunakan komputer secara online. Murid mengerjakan pada sesi dengan jadwal yang ditentukan dan dengan diawasi. Sedangkan Guru dan kepala satuan pendidikan mengerjakan survei secara mandiri dengan periode waktu yang cukup panjang.
Untuk jenjang SD/MI, di hari pertama Asesmen Nasional dilakukan tes literasi 75 menit dan survey karakter 20 menit. Hari kedua dilakukan tes numerasi 75 menit dan Survey Lingkungan Belajar 20 menit. Untuk jenjang SMP/MTs, SMA/MA dan SMK, di hari pertama dilakukan tes literasi 90 menit dan Survey Karakter 30 menit. Hari kedua, tes numerasi 90 menit dan Survey Lingkungan Belajar 30 menit.